SELAMAT DATANG DI BLOG NUSIRWAN

JANGAN LUPA KOMENTARNYA
WELL COME IN MY BLOG

Senin, 22 Maret 2010

INTRIK POLITIK DEMI STATUS QUO

  •   Benarkah negri ini sedang dilanda krisis ,katakanlah    krisis ketidak percayaan ?, adanya rasa aman dalam setiap individu telah lama terasa menghilang .Semacam ketidak berdayaan pemerintahan kita dalam menjaga dan melindungi  masarakat, baik itu dari segi  HUKUM,SOSIAL,EKONOMI, dan KEAMANAN .Dalam penegakan hukum dinegri ini tak lebih hanyalah sebuah dagelan pemerintah dipanggung kekuasaan ,dalam penegakan hukum ,contoh kasus,hukum belum menyentuh semua lapisan masrakat yang terkait dalam masalah hukum,karna hukum sangat tidak seimbang kalau kita letakan  dalam  kontek ,yang punya duit dan yang tidak punya duit ,ketika keadilan menyentuh masrakat bawah dalam menerima hukuman ,terasa sangat menyakitkan kalau dibandingkan dengan para pejabat yang dekat dengan kekuasaan dan punya duit .Kalau kita bandingkan dengan para koruptor yang mengasak duit rakyat yang sudah menderita di segala bidang,,akan sangat miris hati kita mendengar hukum yang mereka terima, ditambah pula perlakuan yang mereka terima sebelum dan setelah mereka dianggap bersalah oleh pengadilan .apa memang sudah hukum alam, yang kecil akan selalu tertindas ?? dibandingkan dengan  kenyamanan yang diterima oleh para koruptor ,mereka bisa seenaknya melangkah keluar penjara dan berpelesiran dengan nyaman,(gayus halomon tambunan) itupun mereka dapati setelah mereka terkena hukuman .Perbandingan adanya  ketidak adilan dalam  masarakat  sangat mencolok  ,yang mencuri duit rakyat milyaran rupih ,hanya di hukum ringan-ringan saja dan berbanding terbalik dengan yang mencuri hanya sebuah semangka ,itupun mereka lakukan untuk menganjal perut yang kelaparan ,ini yang perlu  di perhatikan penegak hukum kita ,dalam menjalankan ponis hukuman, jangan hanya melihat dalam kontek hukuman yang tertera dalam buku saja harus melihat juga dalam kontek berkeadilan,berkesosialan.                                                                                                       Kekuasaan memang sangat memabukan ,dan yang lagi berkuasa akan mempertahankan kekuasaannya dengan segala cara ,yang penting stabilitas politik lancar dan aman ,kalau ada ganjelan-ganjelan  politik disana-sini itu sangat wajar  terjadi dan  akan terjadi di setiap kehidupan ,tapi lain hal dalam sudut pandang masrakat kebanyakan ,mereka tak  mengerti intrik politik,bagi mereka yang benar itu benar ,mereka tak mengerti adanya rekayasa (setabilitas politik),mereka muak dengan kebenaran yang direkayasa    bagi elit politik yang menhindar dalam suatu kasus, akan terlihat nyata dipandangan masrakat kebanyakan,karna kata SAFI,I MAARIP mata batin rakyat itu tak bisa dibohongi dengan akal-akalan  berbicara lantang di media massa ,mereka bisa menilai yang mana benar dan yang mana salah, karna akan ditunjukan oleh ilahi  dalam mata batin mereka.Dalam kasus NAZARUDIN bendahara partai demokrat (partai yang berkuasa ) ini sangat terlihat keterlibatan orang-orang penting yang selama ini diberi amanah oleh rakyat ,dan rakyat baru tahu bahwa negara selama ini memang dipimpin orang -orang yang tidak amanah ,bagaimana negara ini tidak akan hancur kalau yang mengelola negara itu sendiri melakukan kecurangan,yang  menjadi pertanyaan apakah itu semua terjadi tampa sepengetahuan peresiden yang notabene nya menjadi pembina partai demokrat dan siapa yang mau bertanggung jawab dalam hal ini?.ANAS URBANINGRUM ketua partai demokrat saat ini telah terlibat mega KORUPSI dalam banyak proyek dan ini  kesaksian bendahara partai demokrat itu sendiri dan belum yang lain ikut terseret ,seperti ANGEJELINA SONDAHK dan masih banyak yang lainnya,pantas negri ini tidak penah maju-maju seperti dinegara -negara lain ,karana dalam segala aspek melakukan korupsi.                                                                                                                              Dalam kenyamanan menjalankan ibadah, sering kita mendengar perlakuan yang tidak sewajarnya oleh agama tertentu ataupun satu agama tapi lain dalam mengertikan sesuatu dalam agama itu ,  atau  ritual masing -masing umat(yang terjadi di CIUKESIK anatara ahmadiyah dengan masyarakat cikeusik) kasus di TEMANGGUNG ,dan gejolak-gejolak lainnya yang terjadi di tanah air.Mungkinkah semua ini INTRIK politik dari orang yang berada diluar lingkaran kekuasaan atau sebaliknya sebagai manuver pemerintahan dengan melalui intelijennya,sebagai suatu tes power  mereka untuk melihat ,sebesar apa setabilitas politik dan keamanan yang masih tersisa sebagai legitimasi rakyat pada pemerintahan yang masih berkuasa .                                                                                                                                                              Karnabegitu pertahanan keamanan harus selalu terukur dan menjadi suatu komponen wajib dan penting untuk menjalankan suatu  pemerintahan yang dinamisdemi mencapai suatu cita-cita bangsa yaitu MASRAKAT ADIL DAN MAKMUR.tampa adanya rasa aman dalam melakukan sesuatu tindakan  tidak mungkin semua itu akan terujud, baik  kemanan dalam melakukan proses ekonomi dan lainnya juga keamanan dalam menjalankan ibadah menurut kenyakinan  masing-masing pemeluknya yang berbeda-beda cara mengekspresikan  ritual-ritual magis yang mereka lakukan.                                                                                                                                                                                Tetapi yang menjadi pertanyaan besarnya  apakah INTRIK-INTRIK POLITIK TINGKAT TINGGI itu dilakukan  hanya untuk mengetahui keadaan HANKAMNAS  ? di satu sisi tidak mempertimbangkan sisi sosial ,biaya(cosh) dan perasaan orang kalau pristiwanya menelan korban jiwa  manusia jiwa manusia diatas segala-segalanya .Atau mahluk-mahluk yang berkuasa tidak memiliki hati nurani maupun prasaan sebagai seorang manusia ,"aahh masa !!!?? kalau seandainya keluarga mereka yang mengalami semua itu bagaimana perasaan mereka?                                                                                                                                                                 Dalam perspektip agama apakah perbuatan itu tidak mengandung suatu dosa ,yang akan dipertanggung jawabkan dihadapan tuhan kelak? karna dalam ajaran agama manapun kalau merugikan dan menyakiti orang lain itu akan menuai suatu dosa ,"atau pahala dan dosa jadi bias,"kalau sedang menjalankan roda pemerintahan,"apa benar begitu pak ustad ??,"dan pertanyaan yang sangat mendasar ,apakah dalam melakukan intrik-intrik politikdan semua akibatnya dihalalkan dalam agama ,dengan alasan menjaga STABILITAS POLITIK atau telah mengamini  bahwasanya penguasa itu wakil dari tuhan dan malah ada sebagian orang dibelahan bumi lain mempercayai bahwa pengusa itu titisan dewa .Apapun  yang dilakukan pengusa itu adalah mutlak kebenaranya   ,"benarkah,??"                                                                                                                    Kalau intrik-intrik politik itu dikedepankan selalu ,percayalah suatu saat nanti rakyat tak tahan  dengan penderitaannya akan melakukan reaksi  dan kalau rakyat suda bereaksi tak satupun yang bisa menghalangi ,karna suara rakyat itu justru murni suara tuhan itu sendiri, tak ada intrik-intrik politik ataupun rekayasa dan membendung mereka adalah sia-sia sebagai contoh  PEOPLE POWER MESIR dan PEOPLE POWER TUNISIA dan berhati-hatilah dengan indonesia kalau tidak memperhatikan rakyatnya ,sebentar lagi pengusa akan melihatnya juga